Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

Panatapan Panyabungan, Wisata Alam Gratis di Mandailing Natal

Pemandangan alam yang indah di Panatapan Panyabungan bikin pikiran lebih rileks. Cocok untuk melepas penat.


Nggak ada tempat yang paling indah di dunia ini selain alam yang masih asri, segar, dan belum tersentuh oleh perubahan tangan-tangan manusia. Terutama bagi masyarakat yang hidup di perkotaaan, bepergian ke wisata alam seperti ini mungkin alternatif terbaik untuk melepas penat.

Beberapa hari mudik ke Mandailing Natal, tentu saya tak ingin melewatkan bepergian ke wisata alam yang berada di sana. Karena jumlah wisata alam di mandailing Natal tersebar luas di berbagai kecamatan, saya tak bisa mengunjungi semuanya dalam waktu yang terbatas.

Salah satu wisata alam yang beruntung saya kunjungi adalah Panatapan Panyabungan. Panatapan dalam bahasa Batak/Mandailing bisa diartikan ‘pemandangan’. Jadi Panatapan adalah tempat untuk memandang atau melihat-lihat pemandangan alam.

Di Panatapan Panyabungan saya bisa dengan sangat jelas melihat pemandangan alam berupa bukit/hutan yang di bawahnya mengalir sungai besar. Dari beberapa titik tertentu, mata saya betul-betul dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih alami. Beneran sangat memanjakan mata, membuat pikiran juga lebih rileks.

Pemandangan Panatapan Panyabungan dipotret dari spot hati/Raja Lubis

Aktivitas yang bisa dilakukan di Panatapan Panyabungan

Selain melihat-lihat pemandangan, banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan di Panatapan Panyabungan.

  • Aktivitas dan permainan tradisional anak-anak

Tidak akan kecewa jika kita membawa anak-anak liburan ke Panatapan Panyabungan. Di sini anak-anak bisa bermain sepuasnya. Ada banyak wahana seperti ayunan, perosotan, kursi yang berputar, yang bisa digunakan oleh anak-anak. Nggak ketinggalan, ada juga wahana mandi bola dan trampolin.

Dek, sendiri aja dek/Raja Lubis
Wahana-wahana tersebut bisa melatih kemampuan gerak/psikomotorik anak. Tapi bagi anak-anak yang kurang suka dengan wahana yang mengandalkan gerak, mereka juga bisa mencoba wahana melukis dan mewarnai.

Kalau anak-anak sangat suka dengan seni terutama menggambar, tidak ada salahnya untuk mencoba aktivitas ini. 

Mana nih yang paling pas warnanya?/Raja Lubis

  • Ngemil santai

Sudah hal lumrah, bakal ditemui orang jualan di tempat wisata. Di Panatapan Panyabungan juga ada lopo (warung) yang menyediakan berbagai menu makanan. Tapi rata-rata menu utamanya adalah mie instan. Harganya pun masih terjangkau. Nggak nyampe 10 ribu, kita sudah bisa dapat seporsi mie instan telur + teh manis.

Selain lopo, ada juga penjual bebas yang menjajakan dagangannya. Yang saya lihat waktu itu ada yang jual jagung manis, dan jajanan khas tradisional Mandailing seperti kipang, kue delapan, dan kue ali (exactly namanya bukan kue ali, tapi mirip dengan kue ali yang ada di Sunda).

Akses dan lokasi ke Panatapan Panyabungan

Lokasi Panatapan Panyabungan ini berada di Komplek Perkantoran Bupati Mandailing Natal di Kecamatan Panyabungan. 

Untuk akses ke sini hanya ada satu angkot yang lewat yakni jurusan Panyabungan-Kotanopan. Kamu yang naik angkot, baik dari arah Panyabungan ataupun Kotanopan, bisa turun di Taman Raja Batu.

Wajib eksis karena ada nama saya di dalamnya/Raja Lubis

Taman Raja Batu ini adalah gerbang depan komplek Perkantoran Bupati Mandailing Natal. Juga sekaligus akses ke Panatapan Panyabungan. Dari pintu masuk Taman Raja Batu, masih butuh sekitar 1 kilometer lagi untuk bisa ke area utama Panatapan Panyabungan.

Untuk kamu yang naik angkot, maka perlu berjalan kaki dari Taman Raja Batu hingga Panatapan Panyabungan. Perlu diperhatikan, jalannya sangat nanjak. Bagi yang tidak terbiasa, tentu akan merasakan lelah, meski akan terbayar lunas dengan pemandangan yang indah begitu sampai di Panatapan Panyabungan.

Tapi kalau kamu pendatang atau yang sedang berkunjung ke Mandailing Natal, saya sarankan untuk menggunakan kereta (baca: motor) jika ingin bepergian ke Panatapan Panyabungan ataupun ke tempat lain di Mandailing Natal.

Di sini nggak ada ojek online. Jadi kamu bisa minta antar saudara yang ada di sana, atau meminjam kereta punya saudara. 

Terus juga setahu saya belum ada tempat penyewaaan kereta yang terstrukur. Tapi kalau jeli, kamu bisa menemukan dan melakukan negoisasi dengan tukang ojeg yang ada di sekitar Panyabungan kota untuk melalukan penyewaan kereta.

Kecamatan Panyabungan adalah pusat ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara 

Harga tiket masuk Panatapan Panyabungan

Saya sendiri diantar saudara ketika berkunjungan ke Panatapan Panyabungan. Jadi ya cukup duduk manis saja dalam boncengan kereta. Hehe.

Saat saya tiba di sini, saudara saya langsung memakirkan kereta-nya bersanding dengan kereta lain yang sudah lebih dahulu tiba. Nggak ada tukang parkir!

Setelah itu, kami mulai memasuki pintu utama dan mencari dua spot utama. Konon dua spot utama inilah, spot yang paling leluasa untuk melihat pemandangan alam sekitar Panatapan Panyabungan karena tidak terhalang apapun.

Di spot hati/Raja Lubis

Spot pertama adalah spot berbentuk hati dan yang kedua spot yang bertuliskan ‘Panatapan Panyabungan’. Spot hati ini posisinya lebih tinggi dari spot kedua. Namun, tidak lebih banyak dikunjungi karena spot ini polosan saja mungkin. Jadi nggak bisa eksis. Haha.

Tapi kedua spot ini ramai oleh pengunjung yang ingin berfoto. Di sini pentingnya untuk sama-sama menghargai waktu pengunjung yang ingin berfoto juga. Intinya tenggang rasa dan jangan serakah.

Saya pun memilih foto-foto di spot hati karena tidak terlalu ramai. Setelah puas mengabadikan beberapa foto, saya pun memilih jalan-jalan dan melihat-lihat sekitar lokasi Panatapan Panyabungan.

Spot kedua yang selalu ramai. Jadi saya tak sempat mengabadikan momen di sini/Raja Lubis

Setelah puas, saya dan saudara kembali ke pintu utama lalu ke parkiran. Lalu kami pun pergi dari Panatapan Panyabungan, dan sebelumnya mengelilingi terlebih dahulu komplek Perkantoran Bupati Mandailing Natal.

Lalu saya pun bertanya pada saudara saya “Lha emang ini nggak ada tiket masuk dan bayar parkir?

Rupanya memang untuk menikmati pemandangan alam Panatapan Panyabungan tidak dikenakan tiket masuk apalagi biaya parkir. Menurut saudara saya, mengutip dari apa yang pernah didengarnya dari sesepuh di sana:

“Alam itu milik Allah, sudah sepantasnya dinikmati oleh manusia sekitarnya tanpa dikenakan biaya. Cukup syukuri dengan cara menjaga dan melestarikannya”.

Salah satu spot di Komplek Perkantoran Bupati Mandailing Natal/Raja Lubis

Jadi buat teman-teman yang berkunjung ke Panatapan Panyabungan, sebisa mungkin belilah makanan di lopo atau penjual bebas yang ada di sana sebagai bentuk dukungan untuk UMKM lokalnya. Toh, kan sudah bebas tiket masuk dan biaya parkir!

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

18 comments

  1. Penasaran sama kabupatem di Sumatra. Apalagi Mandailing Natal yang memang belum pernah aku kunjungi.
    Menarik banget sepertinya kotanya ya
    Nggak cuman kulinernya aja berarti yang layak ditunggu, view kayak gini juga bagus
    1. Kebanyakan kabupaten di Sumatera Utara memang masih kaya akan alam. Semoga suatu saat bisa berkunjung ke Mandailing Natal.
  2. Teempatnya asyik buat ngilangin penat. Sayangnya kendaraan online masih belum bisa ya. Berarti harus sewa kereta-bukan-api sendiri hehe. Sebab gak punya sodara/kenalan di sana. Walau begitu worth to visit. Asal cuacanya mendukung nggak hujan atau panas yang kelewat panas.
    1. Yohaa. Tapi di sini cuacanya terasa lebih panas kalau siang daripada di Bandung/Sukabumi bagi saya. Atau bisa jadi karena memang belum terbiasa.
  3. Dududududu.. kirain ini seputar Medan, ternyataaaa nun jauh di sana ya, saya sampe ngecek google maps dua kali, memastikan jarak yang ratusan km!

    Bagus banget emang keindahan Taman Raja Batu ini, saya jadi nyariin ada gak ya youtube tentang TRB ini makaish ya udah berbagi
    1. Memang dari Medan ke Mandailing Natal cukup jauh ratusan km. Waktu tempuhnya sekitar 11 jam.
  4. Paling suka healing ke tempat yang sejuk-sejuk gitu, badan dan pikiran jadi fresh dan makin semangat jalani aktivitas dikemudian hari.
    1. Sama, toss ah!
  5. Tempat-tempat kayak gini memang asyik banget buat dikunjungi ya, mas apalagi kalau banyak spot buat berfotonya. Tapi kayaknya lokasinya jauh di luar kota ya ini jadinya perlu waktu khusus buat ke sana
    1. Jauh banget di salah satu Kabupaten di Sumatera Utara. Kalau dari Bandara Minangkabau (Padang) sekitar 8 jam, kalau dari Bandara Polonia (Medan) sekitar 13 jam.
  6. Wisata yang seru yaa, kang Raja.
    Kalau di Bandung persis kaya The Lodge Maribaya gitu ya..
    Ada tempat berfoto, tempat makan dan wisata untuk anak-anak dan keluarga. Rekomedasi jika ke Mandailing yakni ke tempat wisata Panatapan Panyabungan.
    1. Nah, bisa dibilang mirip2 The Lodge Maribaya.
  7. Wahhh ramai sekali tempatnya dan bagus banget nih buat wisata bersama keluarga besar banyak, karena spot-spot yang bagus untuk bermain anak-anak mengkreasikan kekreatifannya.
    1. Alhamdulillah, padat dan ramai mungkin karena gratis.
  8. seru banget yaa bisa berwisata ke sana sembari mengajak keluarga tercinta. Seandainya dekat, saya jadi pengen berwisata ke sana juga
    1. Ya alhamdulillah seru.
  9. Wisata alam begini kerap banget dikaitkan, asik buat healing. Diluar dari makna healing sebenarnya, wisata alam begini dambaan warga yang udah sumpek dengan suasana perkantoran yang rumit. Jadi pen berkunjung kesana, walaupun masih sama-sama di sumatera, dari Pekanbaru berapa jam ya, kesana..
    1. Dari Pekanbaru sih bisa lewat Bukittinggi. Dari Bukittinggi ke Panyabungan sekitar 6 jam. Nah tinggal ditambah saja waktu tempuh dari Pekanbaru ke Bukittinggi berapa jam.
Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.