Adanya biaya transfer beda bank kerap kali jadi persoalan bagi saya ketika akan bertransaksi. Misalnya ketika saya akan mengirim sejumlah uang ke saudara saya di kampung. Saudara saya di sana menggunakan rekening BRI sementara saya tidak. Jadi, setiap kali transaksi transfer beda bank ini akan dikenakan biaya 6.500 rupiah.
Terbaru memang ada layanan BI Fast yang sudah diterapkan di beberapa bank. Dengan layanan ini membuat biaya transfer beda bank lebih rendah yakni 2.500 rupiah. Tapi kalau masih ada yang bisa gratis, kenapa enggak?
Saya sendiri biasanya menggunakan kuota gratis transfer beda bank dari tabungan digital yang saya miliki. Namun ada syarat-syarat tertentu untuk bisa mendapatkan kuota gratis transfer beda bank dari tabungan digital. Biasanya ada syarat minimum saldo yang harus mengendap di rekening, dan jika memenuhi syarat pun, kuota gratisnya baru bisa digunakan di bulan selanjutnya.
Dari permasalahan tersebut, akhirnya saya mencoba aplikasi transfer beda bank tanpa biaya, Flip. Saya tahu Flip memang sudah lama, tapi baru menggunakannya setahun terakhir saja setelah beberapa tabungan digital yang saya punya saldonya 0, sehingga nggak ada lagi kuota gratis transfer beda bank yang saya dapatkan.
Table of Contents
Cara kerja Flip
Kenapa transfer beda bank di Flip bisa gratis? Mari kita pelajari dulu cara kerjanya.
Sebetulnya cara kerjanya sederhana. Kita juga pasti pernah melakukannya sehari-hari. Gini contohnya!
Tetangga saya pernah minta tolong untuk transfer ke anaknya yang menggunakan rekening BCA. Tetangga saya meminta tolong karena dia tidak menggunakan BCA. Jadi tetangga saya tarik tunai di ATM bank miliknya, lalu memberikan uangnya secara tunai kepada saya. Selanjutnya saya transfer ke anak tetangga saya menggunakan rekening BCA saya.
Terkesan agak ribet, tapi tetangga saya berhasil menghemat biaya transfer beda bank.
Nah, kurang lebih Flip pun begitu. Ketika kita akan mengirim uang ke beda bank, kita akan diminta mengirimnya terlebih dahulu ke rekening Flip. Dan Flip akan meneruskannya ke penerima.
Tetangga saya = bank pengirim
Saya = Flip
Anak tetangga = bank
penerima
Flip bisa diibaratkan sebagai jembatan/Flip |
Kelebihan Flip
Gratis biaya transfer beda bank
Hal ini nggak usah diragukan lagi. Karena memang sejak awal Flip didesain untuk menghemat biaya transfer beda bank, jadi biaya yang gratis ini menjadi keunggulan utama dari Flip.Bisa mengirim ke semua bank
Proses transaksi sangat cepat
Yang saya suka juga dari Flip juga adalah proses transaksinya yang sangat cepat. Semua transaksi yang pernah saya lakukan di Flip diproses kurang dari 1 menit sejak saya transfer ke rekening Flip.Top up e-wallet juga gratis
Nggak hanya untuk transfer beda bank, Flip juga berinovasi dengan memberikan layanan top up e-wallet. Dan sama halnya dengan transfer beda bank, top up e-wallet di Flip juga tidak dikenakan biaya alias gratis.
Saya pernah bahas sekilas mengenai biaya top up e-wallet di tulisan perbandingan tabungan digital. Singkatnya ada beberapa e-wallet yang mengenakan biaya admin dipotong dari saldo yang masuk. Sekalipun dari bank/channel tempat kita top up tidak dikenakan biaya, saldo kita akan tetap dipotong.
Contohnya adalah Ovo. Jika kita top up Ovo dari bank sebesar 25.000 rupiah. Maka saldo Ovo kita akan dikurangi 1000 rupiah. Dan hanya sebesar 24.000 yang bisa kita gunakan untuk transaksi.
Nah, di Flip agak sedikit berbeda.
Jika kita top up Ovo sebesar 25.000 rupiah, Flip akan top Up Ovo kita sebesar 26.000 rupiah. Jadi walaupun Ovo memotong biaya 1000 rupiah, saldo Ovo yang bisa kita gunakan untuk transaksi tetap utuh sebesar 25.000 rupiah.
Proses top up Ovo di Flip/Raja Lubis |
Jadi anggaplah, Flip subsidi biaya administrasi top up e- wallet
Kekurangan Flip
Sebuah aplikasi buatan manusia sejatinya tidak bisa dituntut kesempurnaan. Karena setiap pengguna punya kebutuhan sendiri-sendiri dan pengalaman sendiri terkait aplikasi yang digunakan. Akan selalu ada ketidakpuasan dan kekurangan.Bank pengirim masih terbatas
Jika Flip menjadikan semua bank sebagai bank penerima, sayangnya bank pengirimnya masih terbatas. Flip baru bisa menerima transaksi bank pengirim dari BCA, BRI, Mandiri, BNI, Jenius/BTPN, BSI, CIMB/CIMB Syariah, Muamalat, Permata/Permata Syariah, Digibank/DBS, dan Danamon/Danamon Syariah.Dari ratusan bank yang ada, masih belasan bank yang bisa bertransaksi di Flip. Jadi bagi pengguna bank selain yang saya sebutkan di atas, tentu Flip menjadi kekurangan karena mereka tidak bisa melakukan transaksi di Flip.
Semoga ke depan Flip menambah bank lain sebagai bank pengirim. Semisal OCBC NISP atau bank BJB yang jumlah nasabahnya pun banyak.
Banyak no rekening di satu bank pengirim
Dari semua bank yang bisa digunakan sebagai bank pengirim di Flip, saya lebih sering menggunakan BCA karena hanya itu rekening yang saya punya dari semua bank pengirim yang tersedia.Nah, jadi jika saya ingin kirim uang melalui Flip, maka saya akan transfer dari BCA saya ke rekening BCA yang disediakan Flip, untuk kemudian diteruskan ke penerima. Dan ternyata setelah berkali-kali transaksi saya baru sadar kalau rekening BCA yang disediakan Flip bisa berbeda-beda.
Bagi pengguna BCA Mobile, hal ini gampang banget disadarinya, karena setiap kali kita transfer ke rekening lain, kita wajib mendaftarkannya dahulu sebelum melakukan transaksi.
So, setidaknya ada 5 rekening Flip yang terdaftar di aplikasi BCA Mobile saya. Lumayan bikin bingung setiap kali mau transfer. Jadi penting untuk kita hati-hati dan teliti melihat no rekening sebelum melakukan transfer.
Semoga nggak nambah lagi ya/Raja Lubis |
Kira-kira begitulah pengalaman saya menggunakan Flip selama setahun terakhir. Flip ini sangat saya butuhkan apalagi ketika event. Saya harus bayar vendor A, vendor B, vendor C, yang rekeningnya beda-beda.
Kamu sendiri gimana? Kalau belum pernah menggunakan Flip dan ingin mencobanya, silakan download Flip dan jangan lupa masukkan kode referral ISJR7737 atau langsung klik tombol di bawah ini.
Kalau kamu punya pengalaman lain soal Flip, jangan ragu berbagi di kolom komentar ya!