Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

Jadwal Keberangkatan, Rute, dan Harga Tiket Damri Sukabumi ke Bandara Soekarno-Hatta

Cukup sekali naik Damri, sudah bisa diantarkan sampai bandara Soekarno-Hatta

Sebagai kota kecil yang berada di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi memang memiliki akses transportasi dari dan ke yang sangat terbatas. Semisal untuk bepergian ke Bandung, praktis hanya bus MGI yang bisa jadi andalan masyarakat kota Sukabumi. Apalagi jika ke Bandara Soekarno-Hatta, masyarakat Sukabumi harus ‘ngeteng’ alias naik beberapa kali angkutan umum.

Beruntung saat ini, sudah tersedia DAMRI yang melayani langsung dari Sukabumi menuju Bandara Soekarno-Hatta dan juga sebaliknya. Saya mencoba menggunakan transportasi Damri ini ketika mudik ke Mandailing Natal, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. 

Damri siap berangkat/Raja Lubis

Alasan menggunakan Damri?

Satu-satunya alasan saya memilih Damri karena tidak perlu lagi naik turun beberapa angkutan. Cukup sekali naik Damri, sudah bisa diantarkan sampai bandara Soekarno-Hatta. Sebelum ada Damri, biasanya saya harus ke Bogor terlebih dahulu menggunakan kol mini, lalu lanjut travel yang melayani rute Bogor – Soekarno-Hatta.

Jadwal keberangkatan Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta

Informasi mengenai Damri rute ini memang sangat terbatas. Secara resmi, perusahaan transportasi milik negara ini hanya memiliki satu akun media sosial yang fungsinya memberikan informasi Damri secara umum. 

Cukup sulit untuk mencari tahu jadwal keberangkatan Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta. Hingga akhirnya setelah blusukan di instagram saya menemukan flyer jadwal terbarunya yang disertai nomor kontaknya. 

Saya menghubungi nomor kontak tersebut dan menanyakan tentang jadwal keberangkatan Damri. Berdasarkan informasi yang diberikan, jadwal keberangkatan Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta secara umum seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.

Jadwal keberangkatan dari dan ke Sukabumi - Soekarno-Hatta/@smitour

Sebelum keberangkatan, baiknya konfirmasi terlebih dahulu karena jadwal keberangkatan sewaktu-waktu bisa berubah.

Rute Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta

Karena saya belum tahu waktu faktual yang ditempuh oleh Damri Sukabumi – Soekano-Hatta, saya alokasikan dahulu waktu sebanyak 9 jam sebelum jadwal flight. Saya memilih keberangkatan pukul 08.00 WIB karena jadwal flight saya pukul 17.00 WIB.

Tiba di pool sebelum jam delapan pagi. Saya senang karena bus Damri berangkat tepat waktu. Bus berangkat pukul 08.03 WIB dengan hanya membawa empat penumpang saja dari Sukabumi. 

Adapun rute yang dilalui oleh bus ini pada prinsipnya adalah Pool (Degung) – Jalan Raya Sukabumi Bogor (Cisaat, Cibadak, Parungkuda, Cicurug) – Tol Cigombong – Tol Jagorawi – Tol Jakarta – Bandara Soekarno-Hatta.

Sekadar informasi Tol Cigombong adalah bagian dari proyek pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), yang sampai saat ini baru sampai Cigombong (belum selesai hingga Kota Sukabumi). Namun dengan adanya tol ini, perjalanan tidak perlu ke Bogor dahulu karena selepas Cicurug bisa langsung masuk ke Tol Cigombong.

Dari pool hingga masuk Tol Cigombong membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Hal ini karena memang jalanan Sukabumi – Bogor tidak terlalu luas namun padat. Jadi bus tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta ini masih menerima penumpang di tengah jalan. Terhitung ada dua orang penumpang yang sudah janjian dengan sang supir untuk naik di lokasi yang disepakati.

Terkait hal ini, bisa saya maklumi sih. Karena untuk warga Sukabumi bagian selatan seperti Pelabuhan Ratu atau warga yang tinggal di rute yang dilalui, tentu lebih memilih naik di tengah jalan daripada harus ke pool dulu.

Untungnya volume penumpang masih sedikit sehingga pengaruhnya terhadap waktu perjalanan tidak terlalu signifikan. Tapi jika volumenya sudah meningkat pesat, dan setiap penumpang hanya ingin naik di lokasi yang mereka inginkan, sungguh akan berpengaruh terhadap waktu perjalanan.

Saran saya (dan kalau memang diperbolehkan oleh peraturan terkait), khusus penumpang yang seperti ini ditentukan saja titik naiknya di satu lokasi. Misal di titik sebelum masuk Tol Cigombong. Jadi semua penumpang yang tidak naik di pool, bisa menunggu di titik tersebut. 

Tempat duduk sangat nyaman dengan seat configuration 2-1/Raja Lubis

Sementara dari Tol Cigombong hingga tiba di Bandara Soekarno-Hatta hanya butuh waktu 1 jam 30 menit saja. Bus sudah tiba di terminal 3 Soekarno-Hatta pada pukul 12.00 WIB. Setelah menurunkan penumpang di terminal 3, bus pergi ke terminal 2 untuk menurunkan penumpang yang memang turun di terminal 2.

Jadi naik bus Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta betul-betul diantarkan sampai terminal keberangkatan. So, penting buat kamu mengetahui terminal keberangkatan biar tidak salah turun.

Untuk tujuan sebaliknya, Soekarno-Hatta – Sukabumi, bus melewati rute yang sama. Hanya saja waktu tempuh sedikit lebih hemat karena setelah keluar Tol Cigombong menuju pool, bus tidak menaikkan penumpang.

Rute Berangkat Tiba Waktu Tempuh
Sukabumi - Soekarno-Hatta 08:03 WIB 12:10 WIB 4 Jam 7 Menit
Soekarno-Hatta - Sukabumi 12:30 WIB 16:00 WIB 3 Jam 30 Menit

Harga tiket Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta

Untuk rute Sukabumi – Soekarno-Hatta dikenakan biaya sebesar 195.000 rupiah. Menurut kamu apakah ini mahal? Menurut saya sih iya, hehe.

Pada awal peluncurannya di September 2018, ongkos Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta itu hanya 100.000 rupiah saja. Belum sampai empat tahun, naiknya sudah hampir 100%. Inflasi Amerika Serikat saja nggak sebesar ini.

Namun, bisa jadi kenaikan harga yang fantastis ini karena animo masyarakat yang masih kurang sementara biaya operasional bus mungkin cukup tinggi. Terbukti dari Bandara Soekarno-Hatta ke Sukabumi pun saat itu hanya sekitar 10 penumpang saja. 

Atau karena rute yang direct ini masih dimonopoli, sehingga hal lumrah jika suatu produk/layanan masih dikuasai satu perusahaan, harga akan relatif mahal.

Penampakan sobekan tiket Damri, jangan sampai hilang!/Raja Lubis

Lantas kenapa bisa sedikit penumpang? Bisa jadi karena memang warga Sukabumi dan sekitarnya belum banyak yang tahu informasi mengenai Damri ini. Sebaiknya, pihak Damri terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar penumpang yang hendak bepergian dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta bisa memilih Damri sebagai transportasi utama. 

Di luar itu, harga tiket yang mahal boleh jadi menjadi penyebab masyarakat enggan memilih Damri. Saya coba bandingkan ongkos Damri dengan ongkos ngeteng. Ilustrasinya begini!

Saya pergi dari Sukabumi ke Bogor dengan naik kereta api ekonomi seharga 45 ribu. Lalu dilanjut dengan travel dari Bogor ke Soekarno-Hatta seharga 70 ribu. Maka untuk perjalanan serupa, saya hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 115 ribu saja.

Cukup jauh selisihnya bukan?

Cara pemesanan tiket Damri

Untuk tiket Sukabumi - Soekarno-Hatta saya langsung membelinya di pool. Sementara untuk tiket Soekarno-Hatta - Sukabumi, saya membelinya di loket yang tersedia di bandara. 

Di Bandara Soekarno-Hatta, loket pembelian tiket tersedia di semua terminal dan shelter. Untuk terminal 2, berada di paling ujung terminal. Begitu keluar dari pintu keluar, belok kiri dan terus jalan ke ujung hingga menemukan loket Damri.

Silakan hubungi nomor yang ada di gambar ini untuk informasi selengkapnya. Pengalaman saya, pelayanannya sangat bagus, responsif, dan informatif. 

Nomor kontak Damri/@smitour
 
Yach, sekian dulu saja informasi mengenai Damri Sukabumi – Soekarno-Hatta yang bisa saya bagikan. Semoga tulisan ini bisa membantu warga Sukabumi dan sekitarnya yang hendak ke bandara Soekarno-Hatta tanpa harus turun naik beberapa angkutan.

Dan semoga juga pihak Damri bisa mengkaji dan mengevaluasi kembali harga tiketnya. 

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

14 comments

  1. Wah kok mahal bener sekarang ya? Saya pernah naik damri dari dan ke sukabumi soetta, tapi nggak segitu harganya dulu. Klo 195 ribu per orang saya skip kayaknya 😅

    Mengstress lagi kalo mau masuk tol cigombong itu suka macetos cokolatos di parung kuda. Waktu berangkat ke soetta lancar cuma sekitar 3 jam, berangkat subuh. Pulang ke sukabuminya sampai 5 jam. Huhu..
    1. Xixi, memang jalanan Sukabumi-Bogor (sampai Parungkuda) itu terkenal macetnya dari dulu.

      Wah wah wah, malah pulangnya lebih lama ya
  2. Jauh amat ya beda harganya! Untuk yang naik kendaraan umum pasti pengennya yang nyaman dan aman tapi tetap ramah di kantong! Kalau yang naik sekeluarga isi 5 orang berasa tuh, 575 ribu banding (nyaris) sejuta.... nangis mending buat jajan anak di jalan!

    Aku setuju untuk menaikkan penumpang sebaiknya selain nyaman juga aman loh naik di satu titik itu, dan penumpang yang bersiap naik juga ga takut ngejar ngejar bus atau pas melambaikan tangan ga keliatan sopir kan?

    Selain itu sopirnya juga nyaman, kalau di jalanan main naik naikin orang, takutnya dia ngerem mendadak fatal buat kendaraan di b elakang :(
    1. 975? Iya xixi, nangis nggak tuh, PP udah 2 juta saja.

      Btw, nice insight dari sisi keselamatan kerjanya, bener juga jadi mending naik di satu titik tertentu saja.
  3. Kalau selisihnya banyak, ya mikir dua kali atuhlah ya. Tapi mungkin ini diperlukan terutama buat orang-orang yang malas gonta-ganti kendaraan dan pengen cepet sampai ke bandara dengan nyaman.
    1. Iya, hhe, saya juga alasannya begitu. Tapi sayangnya masih sepi peminat.
  4. Damri ini memudahkan bagi yang menuju ke bandara. Aku dari Rawamangun aja udah 50rb kayaknya. Dari Sukabumi, lumayan juga ya harganya hehe.
    1. 4X lipat dari Rawamangun, hehe.
  5. Wah aku pikir naik damri itu gak semehong itu ya, karena blum pernah pergi pake Damri juga. Tapi semisal harganya di sini segitu auto mundur dan memang di sini yg perlu diubah sistem berangkatnya sprti naik di tengah jalan gtu untuk bisa menentukan satu titik daerah lgi sbg alternatif bagi yg terlalu jauh ke loketnya..
    1. Yess, sepakat!
  6. Pas banget nih, aku juga butuh informasi naik Damri. Karena yaa ada aja perjalanan santai tanpa mesti buru-buru dan Damri bisa jadi opsi menarik
    1. Semoga membantu.
  7. Naik damri emang paling enak banget, apalagi pemesanan tiketnya itu pas mau berangkat aja dan gak boleh dikasihkan ke supir atau kernet yang ada di bis dalam perjalanan. Apalagi dalam perjalanan juga gak ada berhenti dijalan ngambil penumpang, mirip bis er i yang sekali jalan sampai tujuan.
    1. Idealnya mungkin begitu ya, tapi apa yang mas sampaikan bertolak belakang sekali dengan cerita saya.
Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.