Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

Fenomena BlogWalking dan Kebiasaan Telat

Kalau memang nggak ada waktu buat mengerjakan BlogWalking ya nggak usah ikutan. Sesederhana itu padahal
Bagi para blogger yang memang rajin berkomunitas, pastinya udah nggak asing lagi dengan aktivitas BlogWalking (BW)


Saya sendiri mulai mengikuti aktivitas BlogWalking kurang lebih sejak setahun yang lalu. Jadi ya masih pemula ‘lah ya.

Kenalan tipis-tipis dengan BlogWalking

Sebelum bicara lebih jauh tentang BW, ada baiknya kita kenalan dulu tipis-tipis saja ya tentang BlogWalking. Nggak usah tebal-tebal karena sudah banyak blogger yang menuliskan tentang BlogWalking secara lengkap termasuk pengalaman pribadi hingga etiketnya.

Jadi kenalan dari saya sederhana saja. 

Sederhananya, BlogWalking bisa diartikan sebagai aktivitas saling mengunjungi blog sesama blogger. Setelah itu kita meninggalkan jejak dengan memberikan komentar di kolom yang disediakan. Di sebagian grup BW ada yang menambahkan aktivitas lain semisal ‘sharing blogpost' yang diikutsertakan dalam list.

Untuk mengikuti aktivitas BW tentunya kita harus bergabung dengan grup/komunitas yang memang menyediakan aktivitas BW. Dan setiap grup punya aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh semua member tanpa terkecuali.

Saat ini saya tergabung di tiga grup BW. Sebut saja grup D, I, dan V. Nggak ada alasan khusus menggunakan inisial itu, hanya kerandoman yang tiba-tiba muncul saja. Haha.

Pengalaman di tiga grup BlogWalking

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, kalau setiap grup memiliki aturan BW yang berbeda-beda. Tapi rata-rata setiap grup punya kesamaan dalam hal parameter yang diaturnya. Seperti jumlah minimal dan atau maksimal list, jumlah kata komentar, dan juga deadline pengerjaan.

Awal-awal gabung dan ikut BW, saya rasakan semua peserta sangat semangat mengikuti BW. Bahkan di grup V (yang menurut saya cukup unik karena hanya menerima blogpost yang bukan endorse), antusias peserta begitu membara.

Di grup V ini, list BW dibuka dua kali dalam seminggu dan hanya menerima sepuluh peserta saja per rondenya. Sejak pembukaan ronde pada jam 9 pagi, kuota bisa habis dalam 10 menit saja. Antusias sekali bukan para blogger ini dalam hal BW?

Di grup D juga demikian. Di grup ini kuota yang dibuka mencapai 20 peserta. Dan seringnya selalu penuh sebelum jam penutupan berakhir. Artinya blogger di grup ini juga cukup antusias.

Tapi ya itu di awal-awal saja. Makin ke sini, antusiasme makin berkurang. Jumlah peserta tidak lagi mencapai kuota maksimal. Bahkan tak jarang list menjadi gagal karena tidak memenuhi kuota minimal.

Namun hal tersebut adalah sesuatu yang wajar saja. Naik turun dalam sebuah aktivitas ya hal yang normal. Iman saja bisa naik turun ‘kan?

Terus kenapa semangat dalam BW bisa menurun?

Saya berkaca pada diri saya sendiri saja. Saya sendiri sudah jarang mengikuti BW di tiga grup tersebut. Dalam arti tidak seantusias saat saya pertama kali mengenal BW. Walaupun sesekali saya tetap ikut listing.

Tentunya karena persoalan waktu juga. Jika sekiranya dalam beberapa waktu ke depan (periode pengerjaan BW), saya tidak bisa menyelesaikan BW, saya lebih baik tidak ikut list. Karena jika telat menyelesaikan, tentunya itu merugikan bagi peserta lain yang tepat waktu.

Alasan lain, adalah persoalan blogger yang membiasakan diri untuk telat menyelesaikan tugasnya.

Di grup D misalnya. Saya sudah berbulan-bulan nggak ikut BW, dan baru minggu kemarin saya coba ikut kembali. Hal ini karena grup D memberlakukan aturan untuk setiap membernya wajib mengikuti list BW setidaknya sekali dalam enam bulan.

Dari kuota 20 terisi 19 peserta. Dan coba tebak, dari 19 hanya 4 peserta (termasuk saya) yang reportDONE’ tepat waktu. Ke mana 15 peserta lainnya?

Padahal grup D ini sudah memberikan aturan yang lebih ketat yakni peserta akan dikeluarkan dari grup jika belum menyelesaikan BW dalam satu hari setelah deadline. Tapi pada kenyataannya, dari pantauan saya, nggak ada yang dikeluarkan.

Di sinilah peran penting admin/PIC grup untuk tegas menerapkan aturan yang disepakati bersama. Dalam hal ini, admin grup V bisa jadi contoh.

Grup V pun menerapkan aturan sanksi skorsing hingga pengeluaran dari grup bagi member yang memang tidak memenuhi aturan BW dan atau terlambat menyelesaikan BW.

Dan di grup V ini, aturan bukan untuk dilanggar, tapi memang untuk ditegakkan. Sudah ada beberapa member yang diskorsing bahkan dikeluarkan dari grup.

Kenapa peran admin menjadi penting? Karena kalau sesama member yang mengingatkan, belum tentu member lain mau menerima. Betul?

Ini pengalaman saya. Sebelum gabung di tiga grup BW yang sekarang masih aktif, saya pernah gabung di grup BW lainnya. Saat itu, dari 15 list peserta hanya 1 yang report DONE tepat waktu. Ya, saya doang!

Kesel nggak? Ya, kesel lah. Apalagi ada admin grup termasuk di 15 list tersebut. 

Setelah itu saya chat di grup, “Mohonlah kerjasamanya untuk menyelesaikan BW tepat waktu, kita kan sama-sama butuh support”.

Eh, Cuma ngomong gitu doang saja ada member lain yang nggak terima dan bilang saya bawel. Sejak saat itu saya trauma dan malas untuk ‘mengingatkan’. Kumadinya welah.

Besoknya ada notif dari admin, "Demi kenyamanan bersama, kita akan seleksi member yang aktif saja".

"Wuih adminnya cepat tanggap", begitu pikir saya. 

Tapi pujian tersebut langsung menguap ke langit ketujuh tatkala saya mengetahui fakta kalau saya termasuk yang dikeluarkan. Haha, sebuah puncak komedi!  

Terus bagaimana pengalaman di grup I? 

Grup I termasuk yang santai-santai saja. Setiap ada yang telat pasti di-listing di list baru. Jadi semua member tahu siapa saja yang punya utang BW. 

Sayangnya, nggak pernah ada sanksi apa-apa, jadi mungkin nggak terlalu ngefek bagi yang telat. Bahkan mungkin senang, karena namanya semakin dikenal. Apalagi setiap ada yang list, pasti namanya ikut ke-mention di list. 

BlogWalking saya saat ini

Semakin sering ikut BW, semakin paham juga saya siapa saja blogger-blogger yang terbiasa telat dan yang terbiasa tepat waktu. Mengapa saya bilang terbiasa? Ya, karena orangnya itu lagi itu lagi kok.

Dari pemantauan aktivitas BW selama tiga bulan terakhir (ciee ninuninu), blogger yang telat orangnya mereka lagi mereka lagi. Bahkan ada yang betah namanya nangkring di list utang hingga berbulan-bulan. Wow!

Jadi sekarang ketika akan mengikuti list BW, biasanya saya daftar di akhir-akhir waktu menjelang penutupan. Jika lebih dari setengahnya yang sudah daftar adalah mereka yang terbiasa telat, saya lebih baik urung alias nggak jadi ikut BW.

Kadang saya suka heran mengapa sih telat dijadikan kebiasaan?

Kalau memang nggak ada waktu buat mengerjakan BW ya nggak usah ikutan. Sesederhana itu padahal.

To be fair! Sebagian besar blogpost yang diikutsertakan di list BW (kecuali grup V), adalah artikel berbayar. Entah itu product placement, liputan event, sponsored post, atau apalah itu namanya. Apalagi sebagian dari kerjasama tersebut mengharuskan report dengan pageview tertentu dalam waktu tertentu.

Makanya blogspot-nya diikutsertakan BW agar bisa menambah pageview. Bukan begitu?

Tapi kenapa, ketika kita ingin disupport oleh orang lain, kok kita sendiri sulit untuk support balik. Kasihan ‘kan mereka yang tepat waktu dan butuh tambahan pageview, eh kita baru mengerjakan dan menambah pageview blogspot mereka justru setelah mereka report ke klien.

Rasanya menjadi tidak adil!


Ini hanya curhatan saja, karena kalau saya ngomong gini di grup sudah pasti penerimaannya akan berbeda. Itu biar jadi tugas admin saja.

Kalau ditulis di sini 'kan, hitung-hitung nambah tulisan organik juga.

Sebagai penutup curhatan, saya memandang perlu untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada blogger yang terbiasa tepat waktu dalam mengerjakan tugasnya. 

Ustad manaf minum selasih, mohon maaf dan terima kasih! 

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

38 comments

  1. Jarang nih ada yang membahas tentang blog walking. Menurutku di tiap grup yang penting aturannya jelas dan tentukan konsekuensi agar orang bersemangat untuk saling mengunjungi blog sesama member ^^
    1. Aturannya sudah jelas sih. Tinggal kembali ke penerapan oleh admin dan kesadaran masing-masing individunya.
  2. Hiks memang sulit sekali berkomitmen tepat waktu utk BW yach. Yang penting kita harus selalu mendukung sekali kita ikut, harus tetap jalankan BW nya. Soal waktu memang harus punya manajemen waktu.
    1. Nice bu. Ibu Ina termasuk panutan. Selalu tepat waktu, bahkan sering menyelesaikan lebih awal di antara peserta lain.
  3. Saya udah lama tidak list di BW. Alhamdulillah, grup yang saya ikuti tidak terlalu banyak yang tidak tepat waktu menyelesaikan kewajibannya. Bukan memuji diri ya. Selama ikut list saya belum pernah tidak menuntaskan tugas. Cuman pernah sekali, sebab, yang daftarkan link saya teman sesama grup karena saya sudah lama absen. Jadi saya baru tahu saat hari terakhir. Kerena kunjungan teman dari grup hari itu banyak. Saya tak sempat menyelesaikan kunjungan karena waktu mepet. Beberapa bulan terakhir saya tak lagi ikut BW. Saya mau santai tanpa terikat waktu. Lagi pula saya sukanya ada interaksi, komennya berbalas. Biar silaturrahminya dapat. Bukan komen satu arah. Umumnya kumen BW tak direspon. Duh, maaf terlalu panjang. Salam kenal, Bang Lubis.



    1. Ah, iya persoalan komentar juga saya merasakannya. Kebanyakan memang menumpuk-numpuk komentar jarang ada yang dibalas.

      Spill dong bu grupnya hehe. Dan tentunya salam kenal kembali, terima kasih sudah berkenan singgah.
  4. Wow tulisan yang membeberkan fakta dunia perblogwalkingan, hahaha. Saya biasanya kalau kira-kira ga bisa komitmen, ga bakal ikutan BW sih. Tapi BW itu bagus buat memperkaya wawasan, terutama saat membaca tulisan orang lain yg pastinya beda sama Kita. Kecuali kalau yg banyak daftar sedang product placement yg sama. Auto nempel produk itu di kepala
    1. Sepakat kang, kalau bicara manfaat BW kerasa banget. Saya juga termasuk terbantu dengan tulisan perjalanan Kang Aip.

      Uniknya BW di situ ya, kadang dalam satu list bisa lebih dari setengahnya membahas produk yang sama.
  5. Tulisannya antimainstream mas Raja. Baru kali ini baca blogpost ngebahas tentang suka duka BW selain ngomongin manfaatnya.

    Indeed setiap grup BW pasti beda rule beda vibes. Tapi ya iya ya ngenes sih kalo yang tepat waktu cuman 1-2 orang :'))

    Jadi pengingat juga buat lebih komitmen BW tepat waktu nih :D
    1. Aih terima kasih. Soalnya kalau yang membahas manfaat BW sudah banyak blogger yang menuliskannya, hehe.
  6. huhuhu,, jadi reminder dan tamparan juga nih klo pernah telat BW dan harus tanggung jawab menyelesaikan tugasnya. Admin peran yg dinilai remeh tapi padahal besar y tanggung jawab dan menjaga keberlangsungan komunitas
    1. Kuncinya memang ada di admin dan kesadaran individu.
  7. Wah terima kasih udah mewakili perasaanku Mas, wkwkwk. Setuju nih, karena aku pun bersikap begitu jika tidak bisa maka pasti nggak ikutan list sama sekali biar yang tepat waktu tdak merasa dirugikan ya...

    Begitu jga kadang admin dan aturan di grup mesti ditegakkan, kalau soal antusias di awal itu persoalan waktu nih agak susah dibagi dgn aktivitas lain sehingga banyak yg memantau saja dan akhirnya ikut BW-nya di waktu yg tepat..
    1. Hehe, sama-sama jika terwakilkan.

      Yohaa kalau persoalan antusias mah masing-masing peserta punya prioritas dan jadwal sendiri. Yang penting nggak maksain daftar BW di banyak grup, tapi telat semua. hehe
  8. Jujur agak tersindir juga nih karena beberapa kali telat menyelesaikan tugas BW, tapi setidaknya saya juga menanamkan diri buat selalu berusaha tepat waktu karena ya komitmen aja wong sudah ikutan BWsejak awal ya kita mesti supportif.
    1. Nice kak! Sama-sama supportif.
  9. Aku gak telat kan kaaak, cuma kadang mepet DL hehehe 🙏
    1. Ya ndak tahu, kok tanya saya? Hehe.
  10. Awal-awal ikut BW sebetulnya selain nambah PV adalah untuk kenalan dan promosi blog supaya blog aku bisa lebih dikenal. Aku pernah telat, tapi sebisa mungkin diusahakan tepat waktu karena toh rentang waktu pengerjaannya juga panjang. Btw, aku paham loh sama grup2 BW yang dimaksud, haha
    1. Iya betul, makin dikenal minimal di kalangan sesama blogger.

      Wuih keren bisa paham sama grup2 BW yang aku sebutkan. Hehe.
  11. Hahaa.. merasa tertampar baca ini. Huhuu .. molly nih masih suka telat. Dibiasain buat ontime. Tapi kadang suka lupa karena nggak dicatet di wa. Makanya sebisa mungkin iw dan bw dicatet biar gak lupa.
    1. Nah, sebuah tips biar nggak lupa ya. Nice!
  12. Kalau masalah telat, tiap orang sepertinya akan punya alasan sendiri dan tidak akan pernah ada habisnya (termasuk saya, haha). Tapi keren sih mau menuangkan ini, dan bener kalau cuma dituangkan di tulisan di grup tertentu, pasti ada yang nyinyir

    Lebih baik emang ditulis di blog, nambah postingan organik dan bisa dapat insight dari lebih banyak sudut pandang juga, toh emang itu kan tujuan nge-blog?
    1. Yupz betul. Nggak akan pernah ada habisnya. Karena kita nggak pernah bisa kontrol orang lain.
  13. Blog walking ini memang masalah manjemen waktu pesertanya sih ya. Jujur saya juga kadang masih telat BW di beberapa grup. Makanya sekarang kalau ikutan BW itu milih listnya yang 10-15 aja biar nggak mabok. Kecuali kalauu memang ada target yang dikejar mau nggak mau ikutan bw yang banyak pesertanya
    1. Ya kuncinya ada di kesadaran dan tanggungjawab masing-masing peserta.
  14. Wahhh ak kadang mepet banget buat selesaikan bw nya itu. Tapi biasanya udah aku baca dulu sih, cuman belum memberikan komentar aja. Jdi semuanya aku baca dlu, baru keesokan harinya kalau udah selo baru deh komen satu-satu.. hhe
    1. Aku juga terkadang suka baca-baca dulu. Suka terdistraksi kalau baca langsung komen.

      Anyway kalau mepet tak apa lah, yang penting nggak telat.
  15. Noted, Mas Raja. Kalau ngga ada waktu, better urung dulu ikutan BW ya. Merasa bersyukur banget diingetin lewat tulisan ini. Janji ga telat lagi. Hehe ✌️
    1. Siap!
  16. Well noted. Aku langsung ketampar bacanya kak. Aku baru ikutan 1x dan langsung telat banget tapi aku langsung batin, aku harus janji sama diri sendiri untuk komit. Makasih ya kak sudah diingatkan.
    1. Sama-sama. Ini juga untuk pengingat diriku agar tetap komitmen.
  17. Itu anti mainstream nya malah yang kasih saran yang dikeluarkan ya. Kok aneh ya, hehe..bukannya harusnya didukung.
    Tapi ada juga grup BW yang ketat daku dengar, kalau gak diselesaikan dalam sebulan/3 bulan gitu dianya dikeluarkan, bukan yang kasih saran
    1. Wah itu termasuk longgar kalau nggak diselesaikan dalam sebulan mah. "madingnya dah terbit", kata Cinta.
  18. Wah self reminder banget nih,mas. Makasi ya udah buat bacaan ini, kalau aku sendiri pernah ngalamin telat. Karena ada sesuatu dan lupa ngetracknya. Alhasil jadi inget karena dimention, memang benar kalau mau ikut sesuatu kita mesti inget ya
    1. Sama-sama. Semoga bermanfaat.
  19. Kebiasaan yang menarik menurut saya dan ini menjadi sarana untuk silaturahmi sesama blogger sehingga saling mengenal dari berbagai daerah. Salam kenal ya.
    1. Salam kenal kembali.

      Kebiasaan mana yang menarik mas?
Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.