Blogger Bandung di JNE Ngajak Online 2023 |
Sebagai salah satu bagian dari ekosistem bisnis terutama dalam hal pengiriman, JNE nggak henti-hentinya memberikan edukasi kepada mitranya melalui berbagai acara.
Salah satu acara inspiratif yang dibuatnya adalah program JNE Ngajak Online. Program ini sudah diselenggarakan sejak 2017 dengan tujuan memberikan edukasi dan wawasan mengenai strategi penjualan di era digital.
Tentunya hal ini diharapkan bisa berdampak positif bagi pelaku bisnis khususnya para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang mungkin masih belum memahami cara pemasaran produknya secara online.
JNE Ngajak Online 2023 di Bandung
Setelah sukses digelar di 60 kota di Indonesia pada tahun 2022, JNE Ngajak Online kembali hadir di tahun 2023 dengan mengusung tema “Goll..Aborasi Creativolution”.
Gelaran JNE Ngajak Online 2023 akan diselenggarakan di 10 kota. Bandung merupakan kota kedua yang dipilih untuk menyelenggarakan program inspiratif ini.
Selain Bandung, JNE Ngajak Online 2023 juga hadir di Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Pontianak, Palembang, dan Denpasar.
Bertempat di De’Medelline Café Bandung, JNE Ngajak Online 2023 diikuti oleh ratusan peserta secara hybrid. Para peserta bisa mengikuti langsung dari lokasi kegiatan, atau bisa juga menontonnya di kanal youtube JNE.
Jadi, walau kota kamu belum kebagian roadshow, kamu masih bisa mendapatkan ilmu dari JNE Ngajak Online 2023 secara online.
Saya sendiri berkesempatan mengikuti kegiatan ini secara offline di lokasi kegiatan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Murah Lestari selaku Head of Regional Jawa Barat JNE.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungan terhadap kemajuan bisnis yang dilakukan para pelaku UMKM. Khususnya bagaimana peran UMKM yang memberikan kontribusi besar terhadap pemulihan perekonomian nasional di masa pascapandemi.
Berbagi inspirasi bersama narasumber berpengalaman di bidangnya
Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Mei 2023 ini, menghadirkan berbagai narasumber yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.
Sebagai perwakilan dari para pelaku UMKM kreatif, JNE Ngajak Online 2023 menghadirkan Adi Pranata (Creativepreneur & Founder Sneakon), Decky Sastra (Entrepreneur & Content Creator), dan Nabila Puterina Wahyu (Digital Business Development Lead of Eiger).
Yuk kita gali inspirasi dari masing-masing narasumber.
Narasumber berfoto bersama plakat sebagai tanda terima kasih dari JNE/Raja Lubis |
Kalau kamu pencinta sneakers, pastinya sudah nggak asing lagi dengan brand Sneakon. Didirikan pada tahun 2016 oleh Adi Pranata, Sneakon mengkhususkan produknya pada alas kaki dan pelengkapnya.
Adi memulai ceritanya dengan pengalaman ditipu oleh rekannya sendiri. Ketika produk Sneakon sudah rilis dan siap diproduksi dan ada tagihan dari mitra produksi, rupanya uang produksinya dibawa kabur oleh rekan kerjanya sendiri.
Di masa-masa itu, Adi merasakan struggle yang luar biasa. Tapi berkat dukungan dan kebersamaan sang istri, Adi bisa melewati itu semuanya.
Dan kini, Sneakon yang merupakan singkatan dari sneakers-slip-on, termasuk brand alas kaki asal Bandung yang banyak direkomendasikan masyarakat.
Lain orang lain cerita.
Decky Sastra seorang content creator yang juga owner brand Rawtype Riot berbagi kisahnya ketika memulai usahanya hingga produknya digunakan oleh Presiden Jokowi.
Ia menceritakannya dengan penuh rasa haru dan bangga. Pastinya merupakan kebanggaan tersendiri dari pelaku usaha, ketika produknya bisa digunakan dan disukai oleh orang nomor satu di negara ini.
Satu inspirasi penting yang bisa saya ambil dari cerita Decky dalam JNE Ngajak Online 2023 adalah soal pemasaran di dunia digital.
Menurutnya, kegemarannya di bidang pembuatan konten sangat membantu sekali dalam hal pemasaran produk Rawtype Riot. Decky mengaku, dalam konten yang dibuatnya untuk promosi ia selalu menggunakan metode storytelling.
Yang dimaksud Decky adalah ia lebih fokus bercerita tentang product knowledge-nya seperti bahan yang dibuat, mekanisme produksi, dan lain-lain sehingga membuat orang paham dan mengenal lebih dekat dengan produknya.
Alih-alih langsung promo dengan mengajak calon konsumen untuk membeli, menurut Decky cara 'bercerita' ini lebih efektif untuk menunjang penjualan.
Contoh artikel produk Sneakon yang bisa didapatkan dengan harga khusus/Raja Lubis |
Kita tinggalkan sejenak cerita Sneakon dan Rawtype Riot, mari beralih ke Eiger.
Mungkin saat ini brand yang saya sebut terakhir, lebih dikenal masyarakat luas daripada yang dua sebelumnya. Ya pasalnya brand ini memang sudah lahir sejak tahun 1989.
Nabila yang hadir dalam JNE Ngajak Online 2023 mewakili Eiger bercerita bahwa sebetulnya sang founder Ronny Lukito mengawali bisnisnya dengan produk Exsport pada 1979. Barulah 10 tahun kemudian lahir Eiger. Dan beberapa tahun berikutnya lahir Bodypack.
Meskipun ketiga brand ini berada dalam satu holding company, tapi kini ketiganya sudah memiliki manajemen sendiri yang independen.
Bicara perjalanan Eiger yang sudah lebih dari 30 tahun, tentunya tidak mulus-mulus saja. Ibarat pepatah semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang pula anginnya.
Baru-baru ini viral di media sosial produk Eiger yang bertuliskan ‘Made in China’. Sontak hal tersebut ramai dikomentari oleh warganet yang mempertanyakan keaslian produk Eiger karena bagaimanapun juga Eiger terkenal sebagai brand yang berasal dari Indonesia.
Kasus ini menguji sekali kemampuan Public Relation Eiger yang kalau nggak hati-hati dalam merenspons bisa berujung pada risiko reputasi perusahaan yang menurun.
Nabila yang saat itu juga turut terlibat dalam menanggapi isu tersebut turut serta membagikan ceritanya dalam merespon kasus tersebut.
Menurut Nabila, Eiger memang membenarkan bahwa ada produk-produk tertentu yang berasal dari luar negeri. Pasalnya di usianya yang sekarang ini, Eiger nggak hanya mempusatkan diri sebagai perusahaan produksi, tapi juga ritel dan distribusi.
Oleh karena itu, dengan berbagai pertimbangan ada beberapa produk yang dipasok dari luar negeri. Terutama untuk produk yang bahan dan teknologinya belum bisa disiapkan di Indonesia.
Tapi walau begitu, persentase produk yang dipasok dari luar negeri sangatlah kecil. Eiger masih memberdayakan produk dan sumber daya dalam negeri sebagai produk utamanya. Adapun produk impor hanya sebatas aksesoris dan pelengkap saja.
JNE sebagai mitra pengiriman yang terpercaya
Produk yang dihasilkan Sneakon, Rawtype Riot, dan Eiger nggak mungkin bisa digunakan dan dinikmati oleh penggunanya jika tak ada jasa pengiriman yang menghubungkan brand dengan konsumennya.
Di sinilah peran JNE sangat penting untuk connecting happiness dari brand ke konsumen.
Para peserta yang beruntung mendapatkan voucher free ongkir/Raja Lubis |
Diakui oleh Kurnia Nugraha selaku Head of Media Relation JNE, bahwa layanan pengiriman merupakan salah satu faktor penunjang kesuksesan suatu usaha. Karena persoalan pengiriman bukan hanya soal mengantar barang tapi juga meliputi pengemasan paket hingga pemanfaatan layanan.
Nah, program JNE Ngajak Online 2023 ini sebagai salah satu bentuk loyalitas kepada mitra JNE untuk terus mengembangkan bisnisnya. Sekaligus juga bisa menciptakan engagement di antara sesama pelaku UMKM.
Oleh karena itu, JNE Ngajak Online 2023 tidak hadir hanya
dengan bincang inspiratif saja. Tapi juga dengan berbagai benefit lain yang bisa didapatkan oleh peserta.
Setiap peserta yang hadir di JNE Ngajak Online 2023 langsung mendapat bonus 10 poin apabila mendaftar sebagai member JNE Loyalty Card (JLC).
Selain itu, peserta juga berkesempatan mendapatkan voucher ongkir senilai 5 juta rupiah untuk lima orang pemenang.
Para peserta juga berhak mendapat potongan harga spesial
untuk pembelian produk-produk yang berpartisipasi (Sneakon, Rawtype Riot, dan
Eiger). Dan juga mendapatkan free ongkir hingga 100.000 rupiah dari Bandung ke
seluruh Indonesia.
Gimana-gimana, sudah siap mengikuti JNE Ngajak Online 2023 di seri berikutnya?