Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

Pengertian Hanging Man dalam Trading dan Perbedaannya dengan Hammer

Sepintas mirip dengan Hammer, yuk kenali pengertian Hanging Man dalam trading. Dan perbedaannya dengan Hammer

Hanging Man dalam trading, apa itu? Yuk ketahui informasi selengkapnya disini! 

Setidaknya ada dua pola dalam trading yang terlihat sama tapi kenyataannya memiliki arti yang berbeda. Ya, mereka adalah pola Hammer dan Hanging Man.

Saat harga sedang downtrend atau uptrend, keduanya sama-sama memiliki bentuk mirip palu dan body kecil dan sumbu panjang melebihi ukuran body. Yang membedakan adalah pola Hammer muncul ketika sedang downtrend dengan bentuk palu atau body dengan warna putih. Sementara Hanging Man akan muncul saat harga sedang uptrend dengan bentuk palu warna hitam

Lalu apa yang dimaksud dengan Hanging Man tersebut? 

Pengertian Hanging Man

Hanging Man merupakan sinyal pembalikan arah dari bearish dengan satu kisaran level resistance yang kuat. Saat harga tersebut mencapai puncak, maka pola Hanging Man bisa menunjukkan jumlah trader penjual mulai melebihi jumlah trader pembeli.

Hanging Man adalah salah satu jenis pola candlestick yang menampilkan harga tertinggi, terendah, pembukaan hingga penutupan untuk keamanan dalam jangka waktu tertentu. Candlestick juga bisa mencerminkan dampak dari emosi investor pada harga keamanan yang bisa digunakan oleh beberapa pedagang teknis. Kegunaannya untuk bisa menentukan kapan harus masuk dan keluar dari perdagangan.

Kriteria Hanging Man

Hanging Man memiliki bentuk tubuh yang kecil dan menghadap ke atas bayangan panjang yang lebih rendah.  Bayangan di bawahnya harus dua kali dari panjang tubuh. Pola Hanging Man juga memiliki volume di atas rata-rata, bayangan panjang lebih rendah dari penjualan dan memiliki peluang terbaik untuk menghasilkan harga yang bergerak lebih rendah.

Hanging Man akan sering terjadi. Saat anda menyorot grafik, anda akan  sering menemukan pola yang satu ini. Jika anda menemukan pergerakan harga yang lebih rendah cobalah peningkatan volume. Aksi jual di hari berikutnya, bayangan lebih rendah dan lebih panjang, bahkan polanya lebih andal. 

Perbedaan Hanging dan Hammer

Tentunya pola Hanging Man dan Hammer memiliki perbedaan. Satu-satunya perbedaan yang menonjol adalah konteksnya. Hammer merupakan pola bottoming yang terbentuk setelah harga turun. Sedangkan bentuk palu menunjukkan penjualan yang kuat selama periode tersebut, saat penutupan trader bisa mendapatkan kendali kembali. 

Hal ini menandakan batas bawah sudah dekat dan harga mulai naik ke arah lebih tinggi saat dikonfirmasi oleh pergerakan ke atas candle tersebut. Hanging Man akan terjadi ketika kenaikan harga dan memberikan notifikasi kemungkinan harga yang lebih rendah di masa mendatang.

Ingin trading yang aman dan nyaman? Jangan sampai salah memilih perusahaan pialang trading ya!

Pastikan Anda memilih platform broker trading terbaik dan terpercaya seperti DCFX. Platform yang satu ini mampu memberikan pengalaman trading terbaik yang tidak akan Anda dapatkan di platform yang lainnya. 

Dengan layanan nasabah yang profesional, spread yang kompetitif dan proses transaksi yang cepat membuat Anda semakin aman dan nyaman saat trading di platform ini. Tunggu apalagi, yuk gabung bersama DCFX sekarang juga! 

Semoga informasi tentang Hanging Man ini bermanfaat ya!


 

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.