Sebagai pecinta film tentu menonton di bioskop adalah sebuah keharusan. Setiap tahunnya saya selalu merencanakan kurang lebih 100 film yang harus saya tonton di bioskop. Komposisinya 70% film Indonesia dan sisanya film impor. Untuk mencapai target tersebut tentunya saya pun harus pintar dalam mengelola keuangan. Tak ayal karena fokusnya pada sebanyak-banyaknya film yang harus ditonton, maka seringnya saya nonton di bioskop pada weekday (hari biasa).
Film Indonesia biasanya tayang pada hari Kamis, sementara film impor pada Rabu atau Jumat. Umumnya harga tiket bioskop dibagi dalam 3 kelompok yakni Senin - Kamis, Jumat dan Sabtu - Minggu (termasuk hari Libur). Oleh karena itu, menonton film Indonesia pada hari Kamis atau film impor pada hari Rabu adalah tiket nonton yang termurah. Terlebih nonton film di hari pertama memiliki keuntungan yakni terbebas dari spoiler. Hehe.
Pertama kali nonton di bioskop pada tahun 2003 film 30 Hari Mencari Cinta, namun mulai rutin membuat target 100 film sejak tahun 2008. Dalam perjalanannya selalu terbersit untuk mencoba fasilitas bioskop yang berbeda-beda. Terlebih dengan seiring berkembangnya teknologi, pengalaman menonton bisa berbagai macam rasa terutama di CGV yang memang menyediakan banyak aneka jenis studio. Salah satunya adalah studio 4DX. Pernah coba?
Sebenarnya apa sih studio 4DX itu dan apa bedanya dengan studio reguler?
Singkatnya 4DX ini akan membawa kita pada pengalaman menonton yang lebih realistis. Kita akan merasakan apa yang para pemeran di layar rasakan karena studio 4DX menggunakan efek-efek khusus seperti efek gerakan, cahaya, air dan atau aroma yang disesuaikan dengan alur filmnya. Kebayang kan kalau pas nonton Avengers Infinity War kita juga bisa merasakan terbang bersama Iron Man karena ada efek getar dan melayang.
Efek-efek khusus yang diramu untuk film Avengers: Infinity War ini menyesuaikan dengan setiap karakter, kekuatan dan sifat dari para pahlawan. Adegan aksi dari Captain America akan dipenuhi efek kombinasi motion dan back tickler. Cahaya strobe akan menjadikan efek magis Dr. Strange semakin menyihir kita sebagai penonton dan efek air shot yang akan membuat kita seakan-akan terjerat jaring laba-laba dari Spiderman.
Efek angin ini lumayan banyak keluar sih. Di beberapa perpindahan scene angin sering terasa. Ya jadi siap-siap baju tebal/jacket biar nggak masuk angin.
Tak kalah keren dengan efek lain, efek cahaya juga berperan penting sekali di Avengers Infinity War. Banyak kilatan-kilatan cahaya yang dikeluarkan para tokoh menjadi seakan-akan cahaya itu untuk kita.
Efek-efek di atas hanya beberapa efek saja yang saya rasakan mendominasi keseluruhan efek di Avengers:Infinity War. Jika ingin merasakannya, memang harus langsung dibuktikan dengan pengalaman nyata.
Berapa harga yang harus dikeluarkan untuk studio 4DX CGV PVJ?
Untuk harga sendiri berbeda tergantung tiap bioskopnya. Di PVJ sendiri, untuk harga weekday, cukup merogoh kantong 60K untuk 4DX 2D dan tambah 10K jika ingin upgrade ke 4DX 3D. Selengkapnya lihat gambar!
Sesuai dengan judulnya, mari kita bergabung dengan kumpulan pahlawan dan menangkan perkelahian Avengers: Infinity War di 4DX CGV PVJ Bandung.
PT. Graha Layar Prima, Tbk juga dikenal sebagai CGV Cinemas (atau sebelumnya dikenal sebagai Blitz Megaplex) adalah perusahaan tercatat (kode saham: BLTZ) dan merupakan jaringan bioskop terkemuka di Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun 2004 dan membuka bioskop pertamanya di Paris Van Java. Bandung pada tahun 2006. Hingga kini CGV Cinemas telah memiliki 45 bioskop dengan 287 layar yang tersebar di seluruh Indonesia. CGV Cinemas akan terus membuka lokasi baru hingga mencapai lebih dari 60 bioskop di seluruh Indonesia di tahun ini. CGV adalah merek ternama dari jaringan bioskop global, yang telah memiliki bioskop yang beroperasi di seluruh penjuru dunia (termasuk Korea Selatan, China, Vietnam, Myanmar, Turki dan Amerika Serikat.