Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)


Sehat menjadi anugerah terbesar untuk manusia dalam menjalani kehidupan. Manusia ditakdirkan untuk terus berusaha sehat agar bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun, risiko sakit akan selalu membayangi. 
 
Salah satu penyebab sakit adalah pola gaya hidup manusia itu sendiri. Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin memudahkan manusia menjalani aktivitasnya, terdapat risiko apabila kita terlalu dimanjakan oleh fasilitas tersebut. 

Pola hidup (tak) sehat 

Kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas kita berada dalam genggaman. Contohnya, saat lapar kita bisa memesan makanan secara online melalui aplikasi. Atau ketika ingin membersihkan rumah pun, kita bisa menyewa jasa pembersih rumah melalui aplikasi. Hal ini membuat kita kurang melakukan aktivitas fisik. 

Konon katana, manusia tipe ini bisa dipastikan juga malas berolahraga. Terlebih jika kurang mengkonsumsi buah dan sayur atau sering mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak, akan meningkatkan risiko penyakit dalam tubuh. Lalu bagaimana cara kita hidup sehat?

Dalam acara Temu Blogger Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan di Bandung pada 21 April 2017, drg. Oscar Primadi, MPH menyampaikan program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang digagas Kementrian Kesehatan. 

Oscar yang menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan mengutarakan setidaknya ada tujuh langkah yang bisa dilakukan masyarakat dalam rangka membiasakan pola hidup sehat. Apa sajakah itu?

7 langkah Germas

    1. Melakukan aktivitas fisik

    Pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, mengepel lantai dan lain sebagainya bisa dikategorikan aktivitas fisik. Mulailah dengan melakukan aktivitas tersebut setiap hari. Lebih baik jika ditambah olahraga secara rutin. Lari pagi atau jalan kaki pun bisa dijadikan aktivitas rutin.

    2. Mengonsumsi sayur dan buah

    Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Mengurangi makanan junkfood dan minuman bersoda.

    3. Tidak merokok

    Mulailah secara perlahan untuk berhenti merokok. Jika tidak bisa sendiri, minta bantuan kepada ahli hipnosis untuk menghentikannya. Beberapa teman saya pun ada yang berhasil. Pada dasarnya jika ada kekuatan dari diri sendiri untuk berhenti merokok, maka hal ini tak mustahil untuk dilakukan.

    4. Tidak mengonsumsi alkohol

    Sama halnya seperti rokok, maka minum minuman beralkohol pun harus dihentikan.

    5. Memeriksa kesehatan secara rutin

    Medical Checkup sangat penting dilakukan oleh setiap individu. Mendatangi rumah sakit bukanlah hanya saat kita sakit, justru saat kita (merasa) sehat. Sehingga bibit-bibit penyakit yang mungkin akan timbul di kemudian hari akan lebih mudah terdeteksi secara dini.

    6. Membersihkan lingkungan

    Bersama-sama dengan tetangga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan minimal sebulan sekali. Selain untuk hidup sehat juga akan mempererat tali silaturahim antar sesama anggota masyarakat.

    7. Menggunakan jamban

    Mungkin terdengar aneh, tapi faktanya masih banyak daerah di Indonesia yang tidak menggunakan jamban sebagai tempat pembuangan. Penduduk tersebut masih banyak yang menggunakan sungai sebagai aktivitas mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, pun buang air besar. Tentunya hal ini menimbulkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh kuman.

    Dari tujuh kegiatan Germas di atas, tiga kegiatan menjadi fokus utama Kementrian Kesehatan.

    Melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur serta memeriksa kesehatan secara berkala adalah  yang diutamakan pada gerakan tahun 2017 ini

    Lalu sebenarnya apa tujuan Germas?

    Jelas tujuannya adalah untuk hidup sehat. Hidup sehat ini berdampak pada banyak hal seperti kesehatan terjaga, aktivitas semakin produktif, lingkungan bersih dan tentunya biaya berobat akan berkurang.

    Oleh karenanya, mari kita laksanakan langkah germas mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan terdekat kita.

    Read Also :
    Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

    2 comments

    1. makasih admin artikelnya sangat membantu
      semoga lebih baik kedepanya
    2. Sama2. Aamin

      Terimakasih sudah berkunjung dan membaca
    Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.