Untuk informasi seputar review film dan info perfilman, silakan kunjungi RajaSinema

9 Tahun Menunggu Acha Septriasa, Berawal dari 'HEART'

cerita saya bertemu dan ngobrol langsung bersama Acha Septriasa, idola saya sejak film Heart

"Disini kau dan aku terbiasa bersama menjalani kasih sayang bahagia ku denganmu
Pernahkah kau menguntai hari paling indah kuukir nama kita berdua disini surga kita"

Ayo siapa yang tahu penggalan lirik di atas soundtrack dari film apa? Bagi kalian yang remaja pada masa film itu tayang pasti tahu. Yupz Heart! Film yang tayang sekitar tahun 2006 dan disutradarai oleh Hanny R. Saputra. Lalu ada apa dengan film Heart? Kamu punya cerita dengan film ini? Kalau saya sich punya.

Cekidot yuk!

Tahun 2006 adalah tahun dimana saya memakai seragam putih abu-abu. Yach orang bilang lagi masa-masanya cinta-cintaan, makanya sangat wajar jika film yang dibintangi Acha Septriasa, Irwansyah dan Nirina Zubir begitu membekas di hati saya hingga saat ini.

Film ini yang menjadi awal mula ketertarikan saya terhadap seorang Acha Septriasa. Memang aktingnya di film ini masih terkesan “bingung”. Saya masih belum bisa bedakan ketika Acha menangis dan tertawa. Semuanya terasa sama saja. 

Film yang bikin nangis bombay ini hampir seluruh scene nya masih saya ingat. Maklum film ini memang sederhana tapi menonjolkan tiga tokoh utamanya dengan sempurna. 

Yang paling memorable adalah saat Irwansyah (setelah besar) bisa manjat ke atas pohon dan baru tahu apa yang ditulis oleh Nirina Zubir. Ternyata selama ini Nirina memendam perasaan terhadap Irwansyah. Dan selama itu, Irwansyah yang menyukai Acha Septriasa malah selalu curhat sama Nirina. Kebayang 'kan gimana perasaan Nirina saat itu? 

Wajar jika Nirina diganjar piala citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2006 sebagai buah kemampuannya menahan perasaan yang begitu dalam bertahun-tahun. Heheheh

Kembali ke Heart. Film produksi Starvision ini membawa saya untuk bermimpi sederhana. Apa itu? Sederhana saja, saya ingin ketemu dan berfoto bareng Acha Septriasa. Tapi saya sadar siapalah saya, cuman anak daerah dari Sukabumi yang jika nonton saja harus pergi ke Tajur (Bogor) naik kereta karena di Sukabumi nggak ada bioskop. 

Namun cita-cita itu terus saya pegang. Alhasil setiap ada film baru dari seorang Acha Septriasa, saya selalu menontonnya. Mulai dari Love is Cinta, Menebus Impian, Test Pack, Love Story nggak ada yang terlewat. Tentunya disertai dengan harapan suatu saat saya bisa bertemu dan berfoto dengan Acha Septriasa.

Tahun-tahun berlalu nyatanya impian hanyalah impian. Yach bagaimana bisa terwujud, wong saya tidak melakukan usaha apapun. Tidak sengaja main ke Jakarta, atau cek kegiatannya terus datangin dimana ia syuting misalnya. Saya hanya nonton filmnya saja di bioskop tapi saya tetap berkeyakinan Tuhan bisa memenuhi impian saya.  

Masa iya sich, Tuhan mempertemukan Adam & Hawa yang berpisah berjauhan dan lama saja, Dia sanggup, masa hanya untuk mempertemukan saya dengan Acha, Tuhan nggak sanggup, padahal cuman terhalang layar bioskop.

Hari terus berlalu, saya dengan kegiatan saya dan Acha dengan kegiatannnya sendiri. Jadi inget lagunya Project Pop, Pacarku Superstar

Dia berada jauh disana dan aku di rumah memandang kagum pada dirinya dalam layar kaca, apakah mungkin seorang biasa menjadi pacar seorang superstar.” 

Rupanya, Tuhan mulai bosan juga dengan doa-doa saya yang tak pernah putus untuk bertemu dengan Acha Septriasa.  

Well, akhirnya saya dan Acha bertemu di Museum Sri Baduga Bandung pada Mei 2015 lalu. Kok bisa?

Dalam sebuah acara talkshow & diskusi pemutaran film omnibus yang diselenggarakan oleh Forum Film Bandung, saya dipercaya menjadi MC dan Moderator acara tersebut. Dan kalian wajib tahu salah satu bintang tamunya adalah Acha Septriasa

Wow, nggak kebayang dong, udah nunggu kurang lebih sembilan tahun, akhirnya Tuhan ngasih jawabannya. Aslinya speechless. Selanjutnya biar foto-foto di bawah ini yang berbicara bagaimana perasaan saya.

Lirikan matamu menarik hati, oh senyumanmu manis sekali

Cuma berjarak 30 cm saja

Pada akhirnya saya percaya inspirasi bisa datang dari mana saja termasuk dari keberanian bermimpi. Bermimpi yang sederhana. Dan HEART telah mengajarkan saya untuk berani bermimpi meski untuk hal-hal kecil dan terlihat nggak penting.


Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

39 comments

  1. Akhirnya bisa ketemu Acha juga. hhii.. Mimpi jadi kenyataan ini namanya. Setelah ketemu Acha dan interview langsung. Gimana perasaannya? Masihkah jd secret admirer, atau ... (?) hhii.

    Btw, pengorbanan luar biasa utk bs nonton film sampai ke kota sebelah. hhii.. keren!!!
  2. Beneran speechless saya...

    Iya demi Acha saya rela ke kota sebelah, semoga Sukabumi segera ada bioskop.
    *pdhal mah udah di bandung*
  3. Aamiin. Hehee...

    Ibuku dulu waktu SMP tinggal di Cisaat. Kabarnya dlu kalo nonton itu ke Capitol Plaza. hhii.
  4. Zaman baheula pisan hehehe

    Mamah saya juga suka nonton India disana hehhehe
  5. Cukup m'inspirasi,,garis besar yg bgus,,harus berani bermimpi dn tentunya dgn usha bsa mewujudknya Pula..
    selamat sdah bisa mewujudkn mimpinya,bisa ketemu Acha.. Bhkn smp berjarak dekat gak lebih dr penggaris 30cm..hehe
  6. Hahaa. aku doakan semoga jd pengusaha bioskop paling megah pertama di Sukabumi yaa. aamiin. hhii
  7. Amin YRA
    Demi perfilman nasional
  8. Waduh, penantian yg panjang. Terus, pas ketemu grogi gak? Atau langsung berpura-pura jd Irwansyah? Hehe :D every single thing we dream has its own destiny. Just keep dreaming for better living.
  9. Terimakasih neng anti..
    Berani bermimpi dan terus lanjutkan usaha dan do@, hasil wallahu alam
  10. Kayak lagu crossbottom
    "9 tahun lamanya tak kuduga benar benar terjadi" #sedikitPengubahanLirik

    Nampaknya Achany yg grogi, hahahaha

    Keep dreaming .. makasih jejaknya
  11. wah 30 cm..deg2an donk
  12. Bukan deg deg an lagi bunda
    Ampe keringat membanjiri perasaan saya heheheheh
  13. Saya juga punya mimpi ketemu Reza Rahadian. Semoga tercapai juga. Doain yaa ;-) ;-)
  14. Amin semoga bertemu dgn RR
    Rata2 para bunda idolanya Reza yach #hehehe h
  15. wuihiiii keren akhirnya ketemu juga sama acha yaaaa, jauh2 dari sukabumi ke tajur gak sia2, hadeuhhh tapi sukabumi ada kan sekarang?
  16. makasih

    sukabumi belum ada tp katanya dalam tahap pembangunan
  17. […] adanya film ini udah saya dengar sejak setahun terakhir. Bahkan, ketika saya menjadi MC di acara TalkSow Film Omnibus bersama Acha Septriasa pada bulan Mei 2015 lalu di Museum Sri Baduga Bandung, saya sudah sedikit menyinggung film thriller […]
  18. […] sama sekali tidak ngethrill. Mari kita lihat MidNight Show. Film yang dibintangi aktor favorit saya Acha Septriasa ini berhasil dari segi rasa. Meski di tengah film tensi sempat menurun dan ada beberapa penempatan […]
  19. Yakampuun, keren ih. Itu udah masuk alam bawah sadar karna dipikirin terus. Saya juga suka takjub sendiri, apa yang dulu pernah dipikirin dan dicita-citakan sekarang kejadian dengan proses yang gak disangka-sangka.

    omg, 2006 masih sekolah??! beda tipislah umurnya, qiqiqi
  20. siap, kekuatan pikiran dan cita2...
  21. Ish... !! itu fotonya bisa sembari menempel begitu lho, bang! hahahaha.. duh kapan ya aku? :)
    1. Ahay, Acha-nya yang nempel xixi
  22. Jadi inget temen yg dari Sukabumi, orang Jampang, pernah cerita kalau dulu nonton AADC kudu ke kota yg ada peradabannya hihi.

    Film Hearts juga salah satu yg bikin pariwisata Bandung selatan, tempat tinggal saya, jadi makin populer waktu itu. Pada liburan ke Situ Patengang dan ngasih makan rusa.
    1. Ah Iya, Jampang masuknya wilayah Kabupaten Sukabumi area Pelabuhan Ratu. Dan memang saat itu baik di kota ataupun kabupaten, belum ada bioskop (lagi).
  23. Wah ikut seneng, Acha memang idola remaja ditahun tersebut, ternyata penampilannya tidak jauh berubah ya.
    Selamat mas ikut senang.
  24. KEREEENNNN👏👏 film heart memang legend banget sih. Kalau ditonton ulang juga gak bakal bosen kan. Apalagi ka acha yang dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahannya, tetap cantik.
  25. Haha iya betul sekali kak, terkadang tuhan itu tahu, tapi dia menunggu. Menunggu bagaimana doa kita akan terus ada, atau tiada, apakah kita tetap sabar berdoa dan berusaha atau lekas menyerah. Jika tetap ngotot terus berdoa, cepat atau lambat, Tuhan yang akan bosan juga mendengar doa yang dipanjatkan. Dan, benar saja, akhirnya kesampaian ketemu Acha.

    Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, termasuk dari sebuah film.
  26. Bacanya sambil senyum senyum sendiri gak tau kenapa😁
    Film heart ini sya jga pernah nonton tapi dulu masih kecil banget, masih awal awal masuk sekolah SD kyaknya, yg diinget cuman nobar sama kakak dan teman temannya pake dvd kaset, entah di adegan mana pada nangis ikut nangis padahal blm ngerti sama jalan ceritanya, dan sampai sekarang blm nonton heart versi aslinya, nonton heart yg versi yuki kato kecil hehe tapi setelah baca ini jadi kepikiran buat nonton film heart nya Kak Acha sih.
    Tapi omong2 Kak Acha dulu sama yg sekarang gak beda jauh ya, awet muda banget
  27. Wih jadi pengen berada di posisi masnya 😄 walaupun entah tahu kalau saya diposisi masnya bakalan gimana haha
  28. Intinya jgn prnh takut utk bermimpi ya mas. Walaupun kyk gak mungkin, tp miracle does happen to those who believes!
  29. duh senengnya y mas, meski setelah 9 thun kyak trbayar gitu. bisa ngobrol lngsung pula/ gak saltingkn hehe
    1. Engga sih kalau salting, kalau sedikit gugup ada. Tapi suasana cepat mencair.
  30. Acha Septriasa salah satu aktris Indonesia yang aktingnya ini oke banget, jadi inget dia nolak karakter Nagini huhu, cuma ya gpp pilihan di tangan dia.
    1. Sebetulnya nggak nolak sih, cuma momennya kurang tepat.
  31. wow, beruntung banget bisa ketemu dengan artis idola. Dan gak hanya ketemu, tapi bisa ngobrol dengan Acha Septriasa hanya jarak 30cm. Pengen juga ketemu sama artis idola dari Indonesia.
    1. Siapa idolanya Dila nih?
  32. wah terwujud...kekuatan doa memang luar biasanya mas. Cuma tuhan meminta kita untuk menunggu
  33. Acaha itu udah jadi kayak representasi industri film di periode tertentu nggak sih kak? Semua filmnya menurutku nggak ada yang failed. Actingnya selalu top dan suaranya juga merdu! Hehehe
    1. Kalau bicara periode kayaknya masih perlu diriset. Tapi bicara genre, bisa dibilang Acha ratunya drama.
Terima kasih sudah berkunjung ke RajaLubis. Tinggalkan jejak dengan mengisi kolom komentar yang ada. Kami tidak memoderasi kolom komentar, jadi silakan re-cek kembali sebelum berkomentar. Hindari komentar dengan memberikan link hidup, sapaan yang salah, dan atau kata-kata kasar.